Logika sains merupakan kemampuan untuk berpikir secara kritis, analitis, dan sistematis dalam memahami fenomena alam serta menjelaskan berbagai peristiwa melalui bukti dan penalaran yang rasional. Bagi anak sekolah, mempelajari logika sains memberikan landasan penting dalam pengembangan pemikiran mereka. Mereka diajarkan untuk mengamati, mengidentifikasi pola, dan menguji hipotesis dengan objektif. Dengan logika sains, anak-anak belajar untuk memahami penyebab dan akibat, membedakan antara fakta dan opini, serta menyusun argumen berdasarkan bukti yang ada.
Melalui pembelajaran logika sains, anak-anak juga dikembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Mereka diajarkan untuk mengidentifikasi asumsi yang mendasari suatu pernyataan, mengevaluasi kekuatan bukti, dan mengambil kesimpulan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia. Proses ini memungkinkan mereka untuk menjadi pemikir yang mandiri dan kritis terhadap segala informasi yang diterima, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh opini atau propaganda yang tidak berdasar.
Dengan memahami logika sains, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan berpikir abstrak dan problem-solving yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalani karier di masa depan. Mereka belajar untuk menghadapi tantangan dengan pendekatan yang sistematis dan rasional, sehingga dapat menghasilkan solusi yang efektif dan inovatif. Selain itu, logika sains juga membantu anak-anak mengembangkan sikap skeptis yang sehat terhadap informasi yang diterima, sehingga mereka menjadi individu yang kritis, objektif, dan berpikiran terbuka dalam menghadapi berbagai situasi dan masalah.